Selamat datang di Kawasan Penyair Sumatera Barat Terima kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 04 September 2010

Holy Adibz



Lahir 10 September 1988 di kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat
Mahasiswa Bahasa Inggris STKIP PGRI PADANG
Sangat gemar membaca, menulis, berdiskusi dan nonton film
Puisi-puisinya antara lain :

Pengakuan

Ya Allah, Tuhan pemilik alam
aku bukanlah orang yang beriman
tapi ketika kudengar senandung ayat-ayatmu
tiada yang lebih menyenangkan daripadanya
hatiku tenang dengan ucapan Subhanallah

Ya Allah, Tuhan yang mengatahui segala rahasia
aku orang yang jauh dari makna shaleh
namun tatkala kudengar seruan dari rumahmu
jiwaku merasa terpanggil
datang menghambakan diri kepadamu

Ya Allah, Tuhan yang memberikan kekuatan
aku bukanlah orang yang rajin bersujud
hanyalah beberapa yang fardu saja
tapi sungguh, itulah gumpalan keikhlasanku
tak ada yang kuharap dari do'aku
sekalipun sedikit pahala
cukuplah apa yang kuterima

Ya Allah, satu-satunya Tuhan yang pernah ada
tak banyak yang kutahu tentang perintahmu
namun ketika kutahu satu dari laranganmu
haram bagiku untuk mendekatinya

Ya Allah, Tuhan pengobar keberanian
akulah orang yang pengecut itu
tapi janganlah kudengar suara yang menghina agamamu
ini tubuhku, siap syahid untuk membelanya
jihad dengan menyebut Allahu akbar

Ya Allah, Tuhan yang menggenggam segala kuasa
bukan aku orang yang bersyukur itu
tapi kufurkah namanya bila aku sadar
tak sedikitpun bisa kubalas atas pemberianmu

Ya Allah, Tuhan pencipta keadilan
kulihat buih mengembang di lautan
dan pasir memutih di tepi pantai
sebanyak itulah dosaku padaMu
hukumlah aku dengan keadilan yang adil
agar jiwaku kembali bersih
seperti laut tanpa buih
dan pantai tanpa kotoran

Ya Allah, Tuhan yang maha pemurah
aku tak ingin apa-apa
seperti orang-orang yang mengorbankan sebutir pasir
lalu menuntut segunung pahala sebagai balasan
bila Engkau sudi mengabulkan
matikanlah aku dengan kalimat Lailahaillallah muhammadarrasulullah


Pertanyaan Untuk Tuhan

Tuhan..
jelaskan pada seantero jagat
bagaimana kehidupan ini engkau ciptakan
biar pergi semua tanya
yang datang tiap malam

Tuhan..
kami tak pernah mengerti
salahkah iblis yang mendurhakaimu
atau Adam yang memakan buah surga
setelah sebelumnya engkau tuliskan

Tuhan..
mengapa engkau ciptakan semuanya
bila ini sesuatu yang tabu dipertanyakan
bukankah ini telah ada sebelumnya
sebelum api tunduk pada air
sebelum air tunduk pada angin
sebelum angin tunduk pada musim
dan sebelum semuanya tunduk pada kekuasaanmu


Menjaga Ingatan

Bila kau menjadi layang-layang
jangan lupa dengan pemintal benang
tanpanya kau tak bisa terbang
di hamparan langit luas membentang

jika kau menjadi kejora
yang ditunggu di gulita malam
ingatlah asalmu dari mana
dari matahari tak pernah padam

saat kau menjadi pohon tertinggi
hingga pucuk-pucukmu menghubungkan langit dan bumi
ingatlah tanah yang membesarkanmu
tanpanya kau tak kokoh berdiri
walau badai besar mengguncangmu

ketika larimu terlalu kencang
jangan lupa sebentar berhenti
mengambil nafas dan ancang-ancang
untuk nanti berlanjut kembali

bila kau manjadi raja
dunia dalam genggamanmu
tak seperti matahari kau kuminta
membakar semua yang mencoba mendekatimu


Hukum Dan Keadilan

Jika hendak merasakan keadilan
jadilah orang besar
tak 'kan kau jumpai keadilan sebagai orang kecil

hukum ada hanya untuk tungau
singa tak diadili karna dia raja
manusia menjadikan dirinya binatang
mengangkat kekuatan sebagai kebenaran

hukum diciptakan bagi pencuri telur ayam
tetapi tidak bagi perampok uang negara
dan perampas hak azazi manusia

hukum menjadi penting bagi ketidaksengajaan
menjadi remeh temeh bagi kesalahan besar
harus ada bagi bawahan
dihilangkan bagi atasan

hukum tak jadi hukum bagi pembuatnya
bagi anak-anak dan kerabatnya
hukum ditegakkan bagi orang lain
orang tak dikenal dan jauh

hukum di bumi tak 'kan benar
di manapun, kapan pun dan dari siapa pun
kebenaran di bumi adalah kekuasaan
dan suara paling keras dan banyak

kebenaran tak 'kan berubah salah
walau ditenggelamkan di dasar laut
kesalahan tak 'kan menjadi benar
sekalipun diletakkan di atas langit

kebenaran tetaplah kebenaran
meski dibisikkan seekor semut
kesalahan tetaplah kesalahan
sekalipun mengaum dari mulut singa

April 2009


Di Hari Merdeka

Ini hari merdeka
Tetapi aku merasa terjajah
Di negeri yang aku sebut Indonesia ini

Ini hari merdeka
Tetapi aku lupa warna bendera
Yang akan aku kibarkan di ujung tiang hari ini

Ini hari merdeka
tetapi ada yang dipenjara
karena menyanyikan lagu kemerdekaan

di hari yang merdeka ini
ada suara tangis terdengar perih
dari kubur para pahlawan
dan gubuk reot para veteran
atas jasa-jasa mereka yang dilupakan

ini hari merdeka
kata mereka yang bebas dari penjara
yang tidak mereka rasakan kesunyiannya

aku ingin merdeka
dari segala yang mengikat jiwa dan raga
dari segala bentuk penindasan yang berkuasa
dari segala rasa yang haus akan dahaga

dan aku ingin merdeka
semerdeka darah yang merah membara
semerdeka tulang yang putih tak bernoda
semerdeka kepak sayap garuda di udara

17 agustus 2010


Desaku

Sungguh nikmat hidup di desa
udara dihirup sejuk terasa
cahaya matahari tiadalah menyiksa
cerminan lestari alam raya

duduk berdua di tepi sawah
menunggu padi menghalau burung
sambil bercerita dan bersenandung
segala tawa tumpah ruah

mandi di sungai di kala senja
airnya bersih dingin membelai
tiadalah sampah berserak ramai
tidak sama dengan di kota

lihat gadis berjalan ayu
memakai kerudung dan baju kurung
senyum ramah senangkan hati
manis tanpa permata kalung

nelayan terjaga sebelum matahari
pergi melaut demi anak istri
dihantam ombak berkali-kali
tak pernah takut meski sekali

walau kemana kaki melangkah
surut darahku pulang jualah
sungguh tiada dapat kulupa
segala kenangan saat di desa

2009


Di Ambang Kehancuran

Semesta hijau mengepul hitam
diamuk api tak kenal padam
acuhkan siang atau pun malam
merah menyala manusia hanya diam

hewan menjerit berlari kesakitan
menjelma abu di belantara hutan
lestari berdiri di ambang kepunahan
alami menuju gerbang kehancuran

hewan abadi di lembar ensiklopedia
hutan asri di kanvas pelukis

rimba musnah berganti perkebunan
penuhkan saku adalah keharusan
kenyangkan hasrat perut manusia
biar hijau hangus tak bersisa

2009


Antara Tuhanku Dan Tuhanmu

Tuhanku bukan tuhanmu
Tuhanmu bukanlah tuhanku

Tuhanku tuhanku
Tuhanmu bukan tuhanmu
Sesungguhnya tuhanku tuhanmu

Tuhanku tuhan tuhanmu
Tuhanmu bukan tuhan tuhanku

Tuhanku tuhan tuhanmu
Tuhanmu bukan tuhan tuhanku

Tuhanku tak sama denganku
Tuhanmu serupa denganmu
Tuhanku tak sama denganmu
Tuhanmu serupa denganku

Aku tak mengangkat tuhanku jadi tuhan
tuhanku tuhan sebelum tuhan-tuhan lain menjadi tuhan
kau mengangkat tuhanmu jadi tuhan
setelah tuhanku menciptakan tuhanmu
dan tuhanmu tunduk akan tuhanku
apakah itu yang kau sebut tuhan ?

tuhanku tak menolak menjadi tuhan
tuhanmu tak sudi menjadi tuhan

tuhanku menciptakanku
tuhanmu tak menciptakanmu
tuhankulah yang menciptakanmu
tuhanku tak sama dengan apa pun jua
tuhanmu sama denganku dan denganmu

tuhanku tak lahir sebagaimana aku lahir
tuhanmu lahir seperti kau dan aku dilahirkan

aku tak mungkin bisa menjadi tuhanku
kau mungkin saja bisa menjadi tuhanmu
akupun mungkin saja bisa menjadi tuhanmu
namun kau tak ’kan bisa menjadi tuhanku
dan tuhanmu tak ’kan bisa menjadi tuhanku

tuhanku tak memuja tuhanmu
tuhanmu menyembah tuhanku
siapakah kini yang harus kau sembah ?

tuhanku bicara dengan bahasa tuhan
tuhanmu bicara dalam bahasaku dan bahasamu
tuhanku berkuasa atas tuhanmu
tuhanmu takut akan tuhanku
tak takutkah kau dengan tuhanku ?

aku takut dengan tuhanku
kau takut dengan tuhanmu
aku tak takut dengan tuhanmu

tuhanku adalah tuhan
tuhanku tuhan tuhanmu
sesungguhnya tuhanku tuhanmu jua
dan tuhanmu bukanlah tuhan

aku menyembah tuhan sesungguhnya
kau bukan menyembah tuhan
berhentilah menyembah tuhanmu
dan sembahlah tuhan yang aku sembah
semoga hidupmu selamat
sesungguhnya aku kasihan padamu

27 Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar