Selamat datang di Kawasan Penyair Sumatera Barat Terima kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 21 Maret 2010

Iggoy El Fitra



(Padang)

Adalah nama pena dari Fitra Yogi, dilahirkan di Padang, 03 Juli 1981, Cerpennya pernah menjadi Juara III dalam sayembara penulisan cerpen se-Sumatera Barat yang diadakan Balai Bahasa Padang (2003), Puisinya menjadi nominasi dan masuk dalam antologi pusisi Sumatera Barat, “Dua Episode Pacar Merah” (2005). Beralamat di Jl. Binuang No 25 Kec Pauh V, Padang. Sampai sekarang masih aktif menulis cerpen dan puisi di media massa daerah seperti Harian Padang Ekpress, Harian Independent Singgalang, Harian Umum Haluan, Mingguan Mimbar Minang, Radar Bogor, Harian Seputar Indonesia, Batam Pos, dll. Bergiat di Komunitas Penulis Fiksi, Ilalang Senja, Padang. Juga baru belajar berorganisasi di Forum Lingkar Pena (FLP) Sumbar. Kini masih melanjutkan Studinya di Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Jepang, Universitas Bung Hatta, Padang. Salah satu puisinya :


Di Sebuah Trotoar

Saya duduk di kaki sendiri. Badan ini gatal. Mungkin kurap. Celana saya bolong pas di resleting hingga kemaluan saya mencuat keluar. Pastinya tak ada. Rambut gimbal. penghuninya kutu, tulang ikan, dan semut api. Taik mata tak bisa tertolong lagi. Badan sangit. Saya menyudut di simpang sebuah trotoar dekat sekolah. Sekitar, anak-anak SD berkeluyuran. Jajan di tempat tukang es limaratusan. Beli sate lokan. Batagor dan goreng-gorengan. Saya seperti batu. Kadang juga dilempari batu sama tukang parkir. Ibu-ibu lewat tutup mata menatap saya. Ada pula yang mengintip sedikit dari celah selaput jarinya. Barangkali mereka orgasme diam-diam. Terutama janda-janda yang mengantar anaknya sekolah. Mereka tak tahu kalau saya ini sebenarnya gagah. Sebenarnya bisa jadi lelaki idaman mereka. Ah, orang-orang edan. Kualatlah mereka yang menyebut saya gila. Pusing, lapar, badan saya masih meringkuk di simpang sebuah trotoar. Ada anak kecilmenjatuhkan roti selainya. Meraung. Si ibu membujuk, lantas dipijaknya roti malang tanpa ampun. Dasar orang gila, menyia-nyiakan apa saja. Roti itu saya comot, saya oleskan ketumpahan jus alpukat. Hmm, saya pikir mereka memubazirkan makanan lezat.


Padang, 24 Desember 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar